Roma 3:3-4
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia,
dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan
Allah?
3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar,
dan semua manusia pembohong,
seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi.
"
Roma 3:6
3:6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?
Roma 3:31
3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya
1 .
Roma 6:2
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa
2 ,
bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Roma 6:15
Dua macam perhambaan
6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa
3 , karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia?
Sekali-kali tidak!
Roma 7:7
7:7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak!
Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat
aku telah mengenal dosa
4 . Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!
"
Roma 7:13
Perjuangan hukum Taurat dan dosa
7:13 Jika demikian, adakah yang baik
itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku,
supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.
1 Full Life: KAMI MENEGUHKANNYA (HUKUM TAURAT).
Nas : Rom 3:31
Keselamatan dalam Kristus tidak berarti bahwa hukum Taurat tidak ada
nilainya. Sebenarnya, pembenaran oleh iman menopang hukum Taurat menurut
maksud dan fungsinya. Melalui pendamaian dengan Allah dan melalui karya
pembaharuan Roh Kudus, orang percaya sanggup menghormati dan menaati hukum
moral Allah
(lihat cat. --> Rom 8:2;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:2-4]
2 Full Life: MATI BAGI DOSA.
Nas : Rom 6:2
Lihat cat. --> Rom 6:11.
[atau ref. Rom 6:11]
3 Full Life: APAKAH KITA AKAN BERBUAT DOSA?
Nas : Rom 6:15
Beberapa orang dalam gereja pada zaman Paulus beranggapan bahwa
karena kasih karunia mengampuni dosa, orang Kristen tidak perlu waspada dan
melawan dosa. Sebagai jawabannya, Paulus menerangkan bahwa setiap orang
percaya harus terus-menerus menegaskan ulang dan melaksanakan keputusannya
untuk melawan dosa dan mengikut Kristus (ayat Rom 6:19).
- 1) Setelah menerima Kristus, orang percaya harus terus memilih siapa
yang akan dilayaninya (ayat Rom 6:16).
- (a) Mereka boleh kembali kepada dosa, tidak lagi menentang kuasa
dosa dalam kehidupan pribadi dan kembali menjadi budaknya, dengan
kematian (rohani dan abadi) sebagai akibatnya (ayat
Rom 6:16,21,23); atau
- (b) mereka dapat dibebaskan dari dosa (ayat Rom 6:17) dan terus
menyerahkan diri sebagai hamba Allah dan kebenaran, dengan
pengudusan dan hidup kekal sebagai akibatnya (ayat Rom 6:19,22).
- 2) Berdasarkan ayat Rom 6:15-23, mereka yang tidak mempunyai
komitmen kepada ke-Tuhanan Kristus dan tidak menentang kuasa dosa dalam
kehidupan pribadi tidak berhak untuk menyebut Kristus sebagai
Juruselamat mereka. "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan"
(Mat 6:24; juga lih. Luk 6:46; 2Kor 6:14-7:1; Yak 4:4;
1Yoh 2:15-17).
4 Full Life: OLEH HUKUM TAURAT AKU TELAH MENGENAL DOSA.
Nas : Rom 7:7-25
Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa
saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia,
kemurahan, dan kekuatan-Nya
(lihat cat. --> Rom 8:5).
[atau ref. Rom 8:5]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 1) Dalam ayat Rom 7:7-12, Paulus menerangkan tahap ketidaksalahan
hingga mencapai "usia tanggung jawab". Mereka itu "hidup" (ayat
Rom 7:9) yaitu, tanpa kesalahan dan tanggung jawab rohani, sehingga
mereka atas kehendaknya sendiri melanggar perintah Allah yang tertulis
di luar atau di dalam hati mereka (bd. Rom 2:14-15; 7:7,9,11).
- 2) Dalam ayat Rom 7:13-20, Paulus menggambarkan keadaan perbudakan
kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia
akan dosa yang tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia
betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan sekalipun mereka
berusaha melawannya.
- 3) Dalam ayat Rom 7:21-25, Paulus menyingkapkan puncak keputusasaan
yang menguasai orang bila pengetahuan dan kuasa dosa makin menyedihkan
mereka.